INFAQ & SHODAQOH

INFAQ & SHODAQOH

Program by: Sedekah Kreatif

MENJADI MUSLIM YANG BAIK DENGAN BERBAGI KEBAIKAN

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

“Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Islam yang bagaimana yang paling baik?’ Beliau bersabda, ‘Memberi makan (pada yang butuh), juga mengucapkan salam pada orang yang engkau kenal dan tidak engkau kenal.”

(HR. Bukhari, no. 12 dan Muslim, no. 39)

sebuah rumah yang tidak pernah dimasuki dokter

pelaku kisah ini menuturkan tentang kisah dirinya seraya bercerita, “ kami adalah sebuah keluarga yang terdiri dari beberapa anak. kami hidup bersama kedua orang tua dalam rumah yang sederhana. tingkat ekonomi keluarga kami sangatlah rendah sekali, namun segala puji hanya milik Allah, kami hidup dengan berpuas diri dan qana'ah dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kami.”

dia melanjutkan kisahnya, “ anggota keluarga telah sepakat untuk membuat suatu kotak di dalam rumah yang diberi  nama ‘kotak sedekah’, di mana setiap anggota keluarga memasukkan sejumlah uang setiap bulannya dalam kotak tersebut. masing - masing sesuai daya dan kemampuannya, kemudian mereka semua akan mengeluarkan isi dari kotak tersebut selama satu periode waktu tertentu lalu memberikannya kepada fakir miskin.”

dia melanjutkan, “ apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit atau tertimpa kesulitan dalam satu urusan, maka kami bersedekah dengan tabungan yang ada dalam kotak tersebut. dengan niat agar Allah SWT menyembuuhkan anggota keluarga kami yang sakit tersebut atau memudahkan urusannya. dan ternyata dengan seizin Allah SWT. dan adanya kemudahan yang diberikan oleh Allah dalam urusan yang sulit tadi dengan seizinNya pula. dan tidaklah saya berlebih - lebihan bila saya berkata bahwa rumah kami, dengan segala puji hanya milik Allah. tidaklah pernah dimasuki oleh seorang dokter pun.”

Bagikan